AMBON–Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Tenggara (Malra) Engelbertus Dumatubun menegaskan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014, berkurang dari jumlah TPS pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu. Ia menyebutkan, jika pada Pileg jumlah TPS 293, maka pada Pilpres 9 Juli mendatang jumlah TPS berkurang menjadi 270.
Pengurangan tersebut terjadi menyusul adanya Peratururan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) RI Nomor 9 Tahun 2014 tentang penyusunan daftar pemilih Pilpres. Dumatubun menyebutkan, dalam peraturan itu menyebutkan,setiap TPS maksimal menampung 800 pemilih saja, sehingga KPU menyesuaikan jumlah pemilih dengan TPS.
“Kami melakukan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) Pilpres. TPS yang jumlah pemilihnya dibawa angka tersebut kemudian digabungkan dengan TPS terdekat. Sehingga jumlah TPS Pilpres di Malra berkurang dari TPS pada Pileg lalu,” kata Dumatubun saat dihubungi Media Center KPU Maluku, Sabtu (31/5).
Ia menyatakan, penggabungan TPS terjadi di 6 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan di 87 desa/kelurahan se Malra. Sementara terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilpres di Kabupaten Malra, Abner menyebutkan mengalami peningkatan dari jumlah DPT Pileg, yakni menjadi 69.299 pemilih.
Acuan DPS Pilpres adalah, DPT, daftar pemilih tambahan, daftar pemilih khusus, daftar pemilih khusus tambahan saat Pileg dan pemilih pemula yang berusia 17 tahun pada 9 Juli mendatang. Namun ia mengakui lupa jumlah pemilih pemula.
Menurutnya, saat ini Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa/kelurahan di Malra masih terus melakukan pemuktahiran DPS Pilpres sebelum ditetapkan menjadi DPT Pilpres. “Kami berharap masyarakat bisa ikut memantau pemuktahiran DPS, jika ada pemilih ganda, atau pemilih yang sudah meninggal, sudah menjadi TNI/Polri namun masih terdaftar agar menyampaikan ke petugas PPS sehingga bisa dicoret. Dan sebaliknya jika ada pemilih yang belum terdaftar dapat menyampaikan ke petugas PPS agar nama mereka bisa didata sehingga hak pilih mereka tidak hilang,” katanya. (NT)